Google.com
Hari itu,
hari dimana,sebuah harsa tak akan pernah cukup di lukiskan dengan akal pikiran manusia
hari dimana air mata tidak selalu menjadi bukti sebuah nestapa, melainkan harsa nan tiadatara
Mempelai laki² itu menjabat tangan sang penghulu.
Dengan sangat erat,yakin tanpa sedikitpun terlihat ragu
suaranya bergema di seluruh penjuru
Kemudian dengan lantang ia rapal sepatah Qobiltu.
Pertanda awal baru nan penuh haru detik itu
Dua daksa pemilik hari bahagia hanyut dalam masing² diri mereka.
Mengalun,selaras, layaknya melodi yang menciptakan bunga semerbak dalam atma setiap manusia terdekatnya.
Hari itu menjadi hari yang sangat berkesan
Dengan diiringi makna sebuah ayat,
Maka nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?.
#la.mènya

Komentar
Posting Komentar