google.com
Ada hati yang patah
Ingin pulang pun sudah tak tentu arah
Kemana,dan kepada siapa lagi
Meminta kewarasan diri agar kembali
Entahlah..
Yang kemarin memang menyakitkan
Tapi kali ini rasanya tak mampu aku utarakan,
Layaknya alam semesta,
Melebihi perjalanan 20 miliyar tahun cahaya
Tak terhingga.
Memang.
Kewarasanku masih terjaga
Ketika sang radithya dengan cahayanya
Masih bersinar menghidupi bumantara di bawahnya.
Semua masih baik² saja,
aku rasa.
Namun ketika sang chandra
menggantikan takhtanya,
Kemudian gulita tercipta di sebagian penjuru dunia,
Aku kembali tak sadarkan diri
Kewarasan dalam diriku seakan pergi
Menjadikan waktu peraduanku penuh melankoli.
Aku hampir terbunuh waktu itu.
22°C
#sajak #diksi #aestethic #melankoli
#mey #la mènya
Komentar
Posting Komentar