Google.com
Riuh ombak seakan menjadi melodi yang membisikkan ketenangan bagi batinku.
Di tengah menikmati indahnya hamparan biru
yang tak memiliki batas berwujud itu.
Ketika ku tatap sang baskara,
seolah² ada suara riuh melebihi sang melodi dalam daksa.
"Baskara langit, mungkinkah dia akan kembali ada?"
Namun sang baskara mungkin juga tidak mengetahui jawabannya.
Benar,
Dia tidak menjawab.
Dia membisu.
Seakan tau betapa klandestianya garis takdir itu.
Tidak putus asa,
sesuatu dalam diriku kembali bertanya
"Baskara langit, aku harus apa?"
Tetap tidak ada jawaban,
Yang datang,
Hanya hujan.
Komentar
Posting Komentar