Doc.pribadi
Kenapa kita harus tiada?
Dengan rasa yang masih berada dalam kata saling yang sama, dengan asa untuk harsa bersama tengah membubung setinggi tingginya, dengan kisah kecil yang amat sangat aku harapkan amertanya, kenapa?
Benarkah semua ini bukan hanya sebatas teman tidur bernama mimpi? benarkah ini terjadi? benarkah jarak yang kita tempuh sudah aksa layaknya hari ini? Benarkah?
aku harap, ini semua hanya ilusi,
Karena jika tidak, aku akan lari dari dunia, dengan kebenaran yang nyata ini.sungguh.
Tapi kenapa? Sang asmara malah semakin merajalela, sementara kita kian aksa?
Hmh.benar kata mereka, mencintaimu aku keras kepala. sangat keras. sehingga ilusi samar² tentang amerta dalam harsa bersamamu, seringkali aku paksa jelas. berharap itu,
Kenapa kita harus tiada?
Dengan rasa yang masih berada dalam kata saling yang sama, dengan asa untuk harsa bersama tengah membubung setinggi tingginya, dengan kisah kecil yang amat sangat aku harapkan amertanya, kenapa?
Benarkah semua ini bukan hanya sebatas teman tidur bernama mimpi? benarkah ini terjadi? benarkah jarak yang kita tempuh sudah aksa layaknya hari ini? Benarkah?
aku harap, ini semua hanya ilusi,
Karena jika tidak, aku akan lari dari dunia, dengan kebenaran yang nyata ini.sungguh.
Tapi kenapa? Sang asmara malah semakin merajalela, sementara kita kian aksa?
Hmh.benar kata mereka, mencintaimu aku keras kepala. sangat keras. sehingga ilusi samar² tentang amerta dalam harsa bersamamu, seringkali aku paksa jelas. berharap itu,
benar kamu:)
Singkatnya,
Kita adalah dua pribadi, yang aku buat masih menjalin relasi dalam ilusi bernama fiksi,
Singkatnya,
Kita adalah dua pribadi, yang aku buat masih menjalin relasi dalam ilusi bernama fiksi,
yang realitanya, saat ini tak pernah ada sedikitpun kata kita yang abadi.
tidak ada.
tidak ada.
Komentar
Posting Komentar