Langsung ke konten utama

Aku rasa,aku sedang kehilangan segalanya

             
                                                    Google.com
           


Apa yang salah dengan dunia hari ini?

Dunia tidak bercerita, namun tiba-tiba saja ia menciptakan jarak antara kita, dengan orang-orang terdekat secara paksa. Sedangkan kita?.. kita tak pernah mampu berbuat apa-apa.
Dan yang tersisa, hanya nestapa tanpa sedikitpun harsa, juga melankolia.

Ya,semua memang terjadi setiba-tiba itu.

Dan hari ini, itu terjadi. Kepadaku, juga diriku.

Dunia dan aku tidak bisa di pisahkan. Karena aku hidup di dunia, dan di dunia, aku hidup. begitu kira-kira. Dan karena hal itu, kita saling memberi kejutan.

Di sini, di dunia yang fana ini, seringkali aku membuat dunia terkejut dengan pencapaian-pencapaian yang aku lakukan. Begitupun juga dunia, yang tak lupa memberi aku kejutan setiap harinya. Dan aku menyukai kejutan yang di berikan olehnya. Mengapa? karena aku suka kejutan.

Ya,aku suka kejutan! suka,dan sangat!

Tapi sepertinya, kali ini dunia sedang bercanda,
ia memang memberiku kejutan seperti biasanya,
tapi aneh sekali, karena kejutan kali ini berbeda dengan kejutan-kejutan sebelumnya,
kejutan ini terasa lebih mengejutkan dari biasanya, kejutan ini...aku tidak menyukainya.
Kejutan ini membuat raga dan sukma ku tertekan.
Kejutan ini..Baj*ngan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Setitik Harapan

                                          Google.com Setiap bait puisi itu pasti ada orangnya, Dan orangnya, masih tetap kamu, Juga akan selalu kamu.  Kamu yang genggaman tangannya sudah terlepas dari genggaman tanganku. Kamu yang di dalam netranya sudah tak ku lihat lagi aku. Juga kamu yang sekarang sudah  sebahagia itu dan tidak semenyedihkan aku . Kesedihan ini enggan berkesudahan, Layaknya sang pembaca yang kehilangan indra penglihatan. Hingga beberapa orang datang menawarkan sebuah pelukan. Namun, yang mereka dapatkan, Lagi lagi hanya seucap penolakan. Karena dalam kenyataan, hanya pelukanmu lah yang aku nantikan.  Bukan pelukan mereka, yang tak berarti apa². #Izinkanakumengeluh #mey

puncak lara‽

                                         google.com Sajak² indah yang kemarin aku rakit, Kian berubah menjadi bait²  Yang tersusun berlandaskan rasa sakit. Kita, Yang ketika di kisahkan indah layaknya mangata, Mengapa sekarang harus beda? Dengan rasa yang tak lagi berada  Dalam satu kata yang sama‽ Mengapa kata harsa harus menjadi nestapa? Mengapa juga kata amerta kian menjadi fana? Tidak kah ini sebuah simalakama? Melebihi enigma dunia? Harapan² yang kemarin ku kira tidak akan memiliki titik akhir, Ternyata telah di buat hangus terbakar oleh api takdir. Kita, Sedang menjalani masa, Menuju ketiadaan. <313°F #poetrylovers✒️ #diary #menya #sajak #aestethics #sad

Kita Berbeda.

                                      Google.com   "semoga, suatu saat, kumandang adzan di masjidmu bisa memanggilku, menggantikan dentang lonceng di gerejaku.ku harap.                                     mahend lengkara samudra_                                              *** "Mahend!" Merasa namanya di panggil, sang empu yang tadinya sedang fokus membaca buku,kini menghentikan aktivitasnya. "Iya eve, kenapa hm?" "Kalung rosario kamu." gadis itu menyerahkan sesuatu yang tadi ia genggam di tangannya. "Oh..iya tadi aku lupa bawa.makasih" jawab sang empu. "Sama sama mahend.tadi aku temuin itu di meja kamu." "Iya eve.sekali lagi makasih" Evelyn, gadis yang tadinya memanggil mahend itu seka...