doc.pribadi Akhirnya hari ini tiba, hari dimana kita abadi dalam harsa, tanpa di bersamai oleh sedikitpun rasa nestapa. Hari dimana temu menjadi obat dari segala renjana. dimana kita, akan amerta selamanya. Sebentar, dimana ini? Kita sedang berada di sebuah padang rumput dengan beberapa tangkai dandelions dimana². yang saat di terpa angin, kemudian beterbangan biji bersayap miliknya. Kita sedang bersenda gurau kala itu. Tertawa, dan bahagia bersama. Namun, perhatianku teralihkan pada beberapa kumpulan dandelions yang beterbangan di udara. membuat daksa ini tertarik, untuk tau kemana arah arus membawanya, untuk tau, sejauh mana arus menempuh jarak terjauhnya. Demikian pun aku berlari, mengikuti kemana arah biji dandelions pergi. "Hati² tersandung" katamu sedikit berteriak, mengingatkanku dengan sayang. Dan...shh...kaki ku benar tersandung batu. Sakit sekali. Akh...aku ter...
Aksara kata,Sajak,Diary