Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2024

Kita abadi.dalam ilusi?

                                 doc.pribadi Akhirnya hari ini tiba, hari dimana kita abadi dalam harsa, tanpa di bersamai oleh sedikitpun rasa nestapa. Hari dimana temu menjadi obat dari segala renjana. dimana kita, akan amerta selamanya. Sebentar, dimana ini? Kita sedang berada di sebuah padang rumput dengan beberapa tangkai dandelions dimana². yang saat di terpa angin, kemudian beterbangan biji bersayap miliknya. Kita sedang bersenda gurau kala itu. Tertawa, dan bahagia bersama. Namun, perhatianku teralihkan pada beberapa kumpulan dandelions yang beterbangan di udara. membuat daksa ini tertarik, untuk tau kemana arah arus membawanya, untuk tau, sejauh mana arus menempuh jarak terjauhnya. Demikian pun aku berlari, mengikuti kemana arah biji dandelions pergi. "Hati² tersandung" katamu sedikit berteriak, mengingatkanku dengan sayang. Dan...shh...kaki ku benar tersandung batu. Sakit sekali. Akh...aku ter...

Bukan hanya ranting. hati, juga bisa patah

                                          Doc.pribadi                           Aku cemburu, Cemburu dan sangat. Ketika mengetahui, Tampanmu di saksikan orang lain. Ketika melihatmu, Lebih sering bertukar sapa dengan gadis lain. Dan mendengar kabar besar, Tentang kamu yang saat ini sudah bersama anak manusia lain, Yang bukan ibuku. Namun, untuk berbuat apa² aku tak mampu.  Bisaku hanya membisu. membiarkan bercak² nestapa, menyayat, melukai kalbu nan rapuh milikku. Kenapa padaku, cinta tak seadil seperti kepada mereka? Kenapa padaku, takdir tak seberpihak seperti kepada mereka? juga bahagia, Kebahagiaan memang ada. Namun, aku rasa itu bukan milikku. Dan mungkin aku hanya bisa mengharapkannya, tidak untuk merasakannya. Bahagia memang tidak di takdirkan untukku. Dan bagiku hanya luka. itu saja. selebihnya... Tidak ad...